Kamis, 16 Februari 2017

Penyebab dan Gejala Penyakit Vitiligo

Penyebab dan Gejala Penyakit Vitiligo,- Penyakit vitiligo adalah sejenis penyakit kulit yang dapat timbul pada semua area kulit tubuh, tidak menimbulkan rasa sakit dan penderita juga tidak merasakan dampak dari munculnya penyakit vitiligo ini. Vitiligo terjadi karena kulit kehilangan pigmen. Hal ini terjadi karena sel-sel yang bertugas memproduksi melanin mati, sehingga pigmen kulit akan memudar dan menimbulkan bercak putih.


Penyebab dan Gejala Penyakit Vitiligo


Vitiligo dapat muncul pada seluruh bagian tubuh, terutama pada kulit wajah, lengan, tangan, bibir, dan kaki. Penyakit vitiligo dialami oleh 1-2% dari populasi dunia dan akan terlihat jelas pada usia 20 tahun. Penyakit ini bersifat progresif, yaitu jika tidak segera ditangani maka penyakit ini akan terus berkembang dan dapat menutupi seluruh kulit tubuh.

Vitiligo bisa menyebar ke seluruh tubuh secara cepat ataupun lambat. Pada umumnya vitiligo muncul dalam 3 pola, antara lain:
  • Lokal: depigmentasi terbatas hanya pada daerah tubuh tertentu.
  • Segmental: hilangnya warna kulit hanya pada salah satu sisi tubuh.
  • Menyeluruh: kehilangan pigmen meluas di banyak tempat dari tubuh Anda.


Penyebab Penyakit Vitiligo

Di dalam tubuh terdapat beberapa mekanisme yang menjadi penyebab penyakit vitiligo, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Penyakit Autoimun dalam Tubuh

Penyakit autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem pertahanan tubuh atau sistem imun manusia yang menyerang sel-sel yang berada dalam dirinya sendiri. Sistem imun penderita penyakit vitiligo menyerang sel-sel pigmen kulit (melanosit) sehingga pigmen kulit tersebut hancur dan menyebabkan kulit tidak lagi memiliki melanosit sehingga kulit tampak berwarna atau putih. Namun, faktor genetik dipercaya berperan dalam terjadinya proses autoimun ini.

  • Radikal Bebas

Radikal bebas adalah zat yang dapat merusak sel-sel tubuh manusia. Radikal bebas dapat tertimbun dalam tubuh karena paparan dalam waktu yang cukup lama terhadap zat-zat tertentu, seperti asap rokok, radiasi sinar UV, ataupun zat kimia pada pestisida. Penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat menyerang sel-sel pigmen kulit yang dapat memicu perusakan dan penghancuran dari sel-sel pigmen kulit yang mengakibatkan kulit akan kehilangan pigmennya dan menyebabkan penyakit vitiligo.

  • Pigmen Kulit yang Tidak Sempurna

Pada sebagian orang yang menderita penyakit vitiligo, terjadi karena sel-sel pigmen kulit mereka tidak sempurna atau memiliki kecacatan. Hal ini erat kaitannya dengan faktor genetik yang dibawa dari lahir. Sel-sel pigmen kulit yang tidak sempurna akan memicu perusakan dan penghancuran secara cepat sehingga terjadi depigmentasi atau hilangnya sel-sel pigmen kulit, sehingga akan menyebabkan penyakit vitiligo.


Gejala Penyakit Vitiligo

Gejala penyakit vitiligo dapat terlihat secara fisik yaitu warna kulit yang memudar dan berubah menjadi bercak-bercak putih, bahkan mata, alis dan jenggot pun dapat berubah menjadi putih. Bukan hanya itu saja, Anda juga akan mengalami pertumbuhan uban sebelum waktunya. Selain itu, jaringan yang bertugas melapisi bagian dalam mulut (selaput lendir) dan lapisan dalam mata (retina) akan kehilangan warna.

Penyakit vitiligo sangat mengganggu bagi para penderitanya,  karena penyakit ini dapat meluas ke seluruh tubuh dan sering membuat penderitanya tidak percaya diri dengan penampilannya. Bahkan orang-orang di sekitarnya enggan untuk mendekat karena takut tertular. Padahal penyakit vitiligo bukan suatu penyakit infeksi bahkan tidak menular dan tidak semua bercak putih adalah panu.


Pengobatan Penyakit Vitiligo

Pengobatan vitiligo tidak harus dilakukan, karena bercak putih pada tubuh dapat hilang dengan sendirinya tanpa harus dilakukan pengobatan. Namun, bagi sebagian orang pengobatan ini harus dilakukan untuk memperlambat dan menghentikan perkembangan penyakit ini dan mengembalikan warna kulit aslinya.

Secara medis, pengobatan vitiligo dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan metode bedah dan metode non bedah. Berikut adalah penjelasan metode pengobatan penyakit vitiligo.

1. Metode Bedah

Pengobatan vitiligo dengan metode bedah bertujuan untuk mengembalikan pigmen kulit yang hilang. Metode ini dilakukan seperti sistem cangkok yaitu dengan mengambil sedikit kulit yang memiliki pigmen kulit normal dan menanamkannya pada kulit yang tidak memiliki pigmen kulit. Metode ini diharapkan agar penyembuhan vitiligo selanjutnya terjadi secara alami dimana sel pigmen kulit akan berkembang dengan sendirinya di area yang baru.

2. Metode non Bedah

Pengobatan dengan metode non bedah dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
  • Metode fototerapi, metode ini dilakukan di ruangan khusus dengan menggunakan sinar UV-B. Sinar ini langsung menuju pada bercak putih agar kulit mengalami repigmentasi atau pembentukan kembali pigmen kulit. Para peneliti menyatakan bahwa 70% penderita penyakit vitiligo berhasil mengalami repigmentasi kulit dengan metode ini sehingga warna kulit mereka berangsur-angsur normal kembali.
  • Metode terapi laser, metode ini efektif dilakukan pada  bercak putih vitiligo yang masih terbatas pada area tertentu dan belum menyebar ke seluruh tubuh.
  • Pemberian obat golongan steroid, obat golongan steroid memiliki fungsi untuk menekan sistem imun seseorang. Pemberian obat ini dapat berupa salep oles dan juga obat minum. Dengan obat ini diharapkan sistem imun penderita penyakit vitiligo dapat di tekan sehingga proses reaksi autoimun yang menyebabkan munculnya penyakit vitiligo tidak terjadi.

Penyakit vitiligo dapat dicegah dengan  mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C seperti jeruk, nanas, apel, anggur, tomat, bayam, paprika dan yang lainnya. Vitamin C memiliki kandungan senyawa antioksidan yang tinggi untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat memicu perusakan sel pigmen kulit dan berujung pada penyakit vitiligo.

Itulah informasi tentang penyebab dan gejala penyakit vitiligo yang harus Anda ketahui, semoga bermanfaat.
Salam sehat, by Cara Mengobati Batu Ginjal


Penyebab dan Gejala Penyakit Vitiligo

Selasa, 14 Februari 2017

Penyebab Kristal di Saluran Kencing dan Gejalanya

Penyebab Kristal di Saluran Kencing dan Gejalanya,- Kehadiran sejumlah besar kristal dalam urine mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya. Kristal dalam urine terbentuk karena sejumlah faktor seperti dehidrasi, perubahan nilai pH, dan infeksi saluran kemih. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Dengan membuat beberapa perubahan dalam diet Anda, Anda dapat dengan mudah menghindari kristal dalam air seni.


Penyebab Kristal di Saluran Kencing dan Gejalanya


Penyebab Kristal di Saluran Kencing

Seperti yang disebutkan di atas, kristal pada saluran kencing dapat terbentuk karena beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Dehidrasi
Dehidrasi adalah penyebab utama adanya kristal pada urine yang kurang mengkonsumsi air putih. Komponen kimia tertentu hadir dalam urine seperti nitrogen dan asam urat yang dipadatkan sehingga terjadi pengembangan kristal dalam air seni. Jika tubuh dehidrasi (kekurangan air) maka dapat menimbulkan pembentukan kristal dalam urine. Partikel padat atau kristal dapat berkurang bahkan menghilang, jika mengkonsumsi air putih dengan cukup.
  • Perubahan Nilai pH
Perubahan nilai pH urine dapat memicu pembentukan kristal dalam urine. Nilai pH adalah skala untuk menilai apakah senyawa tersebut bersifat asam atau basa. Biasanya nilai pH urine akan kurang dari 7 menunjukkan sifat asam nya.Tapi ketika melebihi nilai 7, sifatnya menjadi basa dan akan membentuk kristal kalsium oksalat. Nilai pH urine dapat berubah karena sejumlah faktor.
  • Infeksi Saluran Kemih
Setiap jenis infeksi pada saluran kemih dapat menyebabkan pembentukan kristal dalam air seni. Infeksi saluran kemih terjadi karena adanya kuman dan bakteri yang menyebabkan perubahan nilai pH urine sehingga sangat asam.
  • Ginjal dan kandung kemih Batu
Kristal dalam urine terdeteksi ketika kencing batu terbentuk di dalam tubuh. Urolitiasis (batu kandung kemih) adalah salah satu penyebab adanya kristal dalam urine. Dengan melakukan diet protein tinggi juga dapat menyebabkan kristal pada urine.


Gejala Kristal di Saluran Kencing

Tidak ada gejala atau tanda-tanda untuk mengetahui bahwa air seni mengandung kristal di dalamnya. Anda hanya perlu melihat warna urine. Perubahan warna dapat disebabkan oleh adanya kristal dalam urine. Cara yang tepat untuk memeriksa kristal adalah dengan melakukan tes urine secara rutin di laboratorium. Jika ada perubahan warna urine dan tekstur, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda.


Pencegahan Kristal pada saluran kemih

Berikut ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kristal di saluran kencing:
  1. Konsumsi air putih yang cukup
  2. Batasi konsumsi kalsium
  3. Kurangi konsumsi oksalat (coklat, bayam, lada)
  4. Kurangi konsumsi kafein (kopi, teh, soda)
  5. Kurangi konsumsi purin/diet rendah purin (jeroan, sarden, kerang)
  6. Jangan menahan ketika ingin buang air kecil
  7. Kurangi konsumsi garam
  8. Hindari makanan siap saji
  9. Hindari minuman beralkohol
  10. Lakukan olahraga dengan teratur

Kehadiran sejumlah besar kristal dalam urine bukan satu-satunya faktor untuk menyimpulkan bahwa tubuh berisi batu ginjal atau batu kandung kemih. Namun ini akan menempatkan Anda di bawah risiko terkena batu ginjal di kemudian hari. Ini bisa menjadi hal yang berbahaya dan tidak baik untuk kesehatan. Kesehatan harus dijaga demi kelangsungan hidup yang sejahtera.

Demikian informasi mengenai penyebab kristal di saluran kencing dan gejalanya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat..
Salam sehat, by Cara Mengobati Batu Ginjal 

Simak artikel lainnya:

 Penyebab Kristal di Saluran Kencing dan Gejalanya

Apa itu Nefrolitiasis? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Apa itu Nefrolitiasis? Kenali Penyebab dan Gejalanya,- Nefrolitiasis atau batu ginjal merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu di dalam ginjal. Ginjal merupakan organ tubuh yang berperan penting yang berfungsi untuk menyaring serta mengeluarkan kelebihan mineral atau racun dari dalam tubuh melalui urine. Ginjal juga dapat mengatur tekanan darah dan mengeluarkan hormon yang berfungsi untuk membentuk sel darah merah dan menetralkan sifat asam dari makanan yang dikonsumsi.


Apa itu Nefrolitiasis? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam ketika urine berkonsentrasi, mineral mengkristal dan menggumpal. Batu ginjal biasanya tidak menyebabkan kerusakan yang permanen. Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari pengobatan yang dibutuhkan.

Penyebab Batu Ginjal 

Batu ginjal terdiri dari suatu endapan yang berada dalam ginjal yang bentuknya seperti batu atau seperti kristal yang dapat menghambat pada saluran ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih. Batu endapan yang terdapat dalam ginjal atau dalam saluran kemih berasal dari banyak faktor, ada yang terbentuk dari kalsium, asam urat atau fosfat, dan biasanya terdiri dari berbagai kombinasi unsur-unsur diatas.

Penyebab batu ginjal berdasarkan jenis batu ginjal:
  • Batu Kalsium
    Jenis batu ini merupakan yang paling umum terjadi, biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat adalah zat alami yang di temukan dalam makanan. Makanan yang mengandung oksalat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, cokelat, dan hati. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.
  • Batu Struvite
    Batu struvite terbentuk akibat infeksi seperti infeksi saluran kemih. Batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar, dan bahkan menimbulkan gejala atau rasa sakit.
  • Batu Asam Urat
    Batu asam urat terbentuk pada orang yang kurang mengkonsumsi cairan atau kehilangan banyak cairan, makan makanan tinggi protein, dan yang memiliki penyakit asam urat.
  • Batu Sistin
    Batu sistin biasanya terbentuk pada orang dengan gangguan fungsi ginjal yang menurun yang menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu (cystinuria). Jenis ini merupakan yang paling langka dari batu ginjal.

Gejala Batu Ginjal

Batu ginjal atau nefrolitiasis tidak selalu menimbulkan gejala, gejala batu ginjal akan timbul jika batu tersebut bergerak pada saluran-saluran didalam ginjal. Berikut adalah gejala-gejala batu ginjal:
  1. Nyeri saat buang air air kecil
  2. Nyeri pinggang, perut bagian bawah dan pangkal paha
  3. Lebih sering buang air kecil
  4. Selalu ingin buang air kecil
  5. Warna urine berubah atau berdarah
  6. Urine keruh dan bau busuk
  7. Mual dan muntah
  8. Demam dan menggigil

Itulah sekilas informasi tentang penyakit nefrolitiasis, penyebab dan gejalanya, semoga bermanfaat dan untuk Anda yang menderita batu ginjal semoga lekas sembuh.

Baca juga artikel lainnya:


Apa itu Nefrolitiasis? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Bolehkah Penderita Batu Ginjal Minum Kopi?

Bolehkah Penderita Batu Ginjal Minum Kopi?,- Kopi adalah jenis minuman yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat, mulai dari yang muda sampai yang tua. Banyak peminat kopi yang memaparkan bahwa kopi yang mereka minum memberikan banyak manfaat seperti menghilangkan kantuk, menimbulkan rasa senang, merefreshkan pikiran dan yang lainnya.


Bolehkah Penderita Batu Ginjal Minum Kopi?


Bolehkah Penderita Batu Ginjal Minum Kopi?

Sebenarnya mengkonsumsi kopi atau mengkonsumsi makanan dan minumamn yang mengandung kafein boleh boleh saja asalkan tidak berlebihan. Berikut adalah fakta kopi dengan ginjal yang harus  Anda ketahui:
  • Kopi dapat merusak ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan dan dengan kadar kafein yang tinggi.
  • Batas mengkonsumsi kopi yang wajar adalah 1-2 cangkir perhari. Jika mengkomsumsi secara berlebihan yaitu 4 atau lebih maka akan memberikan efek yang berbahaya bagi ginjal Anda.
  • Mengkonsumsi kopi tidak akan memberikan dampak negatif jika dikonsumsi dengan dosis dan tingkat kafein yang wajar. Tapi bagi penderita penyakit ginjal harus tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan atau minuman berkafein dan alangkah baiknya untuk menjauhi kopi.
  • Mengkonsumsi kopi dengan dosis yang wajar dan tingkat kafein yang rendah dapat mencegah terjadinya batu ginjal bagi orang yang sehat. Bagi penderita penyakit ginjal tidak dianjurkan untuk minum kopi dan bisa menggantinya dengan memperbanyak minum air putih.

 Bahaya Kopi bagi Ginjal

Kopi dengan sensasi rasa yang nikmat ternyata mempunyai bahaya untuk kesehatan tubuh kita. Kita harus tahu seberapa takaran tubuh kita untuk bisa mengkonsumsi kopi. Berikut adalah bahaya kopi bagi penderita batu ginjal:

  • Merusak Filter Ginjal
Kopi merupakan salah satu minuman yang tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu ginjal, karena zat yang terdapat didalam kopi tidak baik untuk kesehatan ginjal. Kopi mengandung zat kafein yang dapat menyebabkan darah tinggi. Tekanan darah tinggi akan meningkat dan menyebabkan ginjal harus bekerja lebih keras lagi. Jika hal ini terus terjadi secara terus menerus maka filter ginjal akan cepat rusak karena ginjal berfungsi untuk memfilter darah di dalam tubuh. Jika filter ginjal rusak maka ginjal tidak bisa menyaring darah dalam urine.

  • Merusak Ginjal
Ginjal akan fungsinya jika filter ginjal semakin rusak dan bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit ginjal. Penyakit ginjal bermacam-macam seperti gagal ginjal, batu ginjal, radang ginjal (nefritis), hematuria, glukosuria, sistisis, dan lainnya. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kerja ginjal menjadi tidak normal sehingga dapat mengganggu kesehatan tubuh Anda. Jika seseorang terkena gagal ginjal, maka dia harus melakukan cuci darah setiap minggunya atau setiap bulannya.


Bahaya Kopi bagi Kesehatan

Kopi dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan dosis yang tidak berlebihan. Tetapi, jika kopi dikonsumsi dengan berlebihan maka akan mendatangkan risiko bagi kesehatan tubuh, dianatranya adalah:
  1. Dapat menimbulkan gejala atau sakit maag
  2. Dapat menimbulkan risiko serangan jantung
  3. Menyebabkan detang jantung lebih cepat dari biasanya
  4. Menimbulkan gejal insomnia
  5. Bagi ibu hamil dapat menyebabkan keguguran
  6. Dapat melemahkan daya tahan tubuh

Bagi orang yang telah mengalami penyakit ginjal, maka harus lebih menjaga kesehatan tubuh serta memperhatikan setiap makanan atau minuman yang hendak kita konsumsi karena tidak semua makanan dan minuman baik untuk dikonsumsi apalagi seseorang yang telah mengalami sakit ginjal maka harus bisa mengenal makanan dan minuman yang dianjurkan serta tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Semoga artikel ini bermanfaat..

Simak artikel lainnya:

Bolehkah Penderita Batu Ginjal Minum Kopi?


Senin, 13 Februari 2017

Khasiat Kencur untuk Kencing Batu

Khasiat Kencur untuk Kencing Batu,- Kencur (Kaempferia Galanga) merupakan salah satu bumbu dapur yang selalu ada di dapur. Tidak hanya itu, kencur ternyata merupakan salah satu tanaman obat yang sangat berkhasiat. Kencur adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh subur diarea pegunungan maupun dataran rendah.

Khasiat Kencur untuk Kencing Batu


Kencur merupakan tanaman herbal alami yang dikategorikan dalam keluarga temu temuan. Tanaman kencur ada 2 jenis, yaitu kencur yang berdaun lebar terhampar di atas tanah dan kencur yang berdaun sempit agak tegak.

Khasiat dan Kandungan Alami Kencur

Analisa laboratorium menyatakan bahwa kencur mengandung minyak atsiri yang tersusun dari 23 jenis senyawa. 7 senyawa diantaranya adalah senyawa aromatik, monoterpena, dan seskuiterpena. Jenis kandungan minyak atsiri yang ada pada kencur adalah zat paraeumarin, zat asam anisatsineol, zat asam metil kanil, zat pentadekaan, zat asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene, alkaloid dan gom.

Berdasarkan kandungan di atas, tanaman kencur dapat mengatasi berbagai macam penyakit secara alami diantaranya untuk penyakit kencing batu. Penyakit kencing batu atau batu yang terdapat di saluran kemih yang merupakan penyakit yang banyak diderita. Penyakit kencing batu merupakan cikal bakal dari penyakit gagal ginjal.

Khasiat kencur dalam mengatasi berbagai macam penyakit sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sebagai bahan dalam membuat ramuan herbal tradisional. Untuk memanfaatkan kencur sebagai obat alami untuk kencing batu sangat mudah. Berikut adalah resep ramuannya:


Bahan:
  • 2 rimpang kencur
  • 1 gelas air hangat 
  • garam secukupnya

Caranya:
  1. Kencur dicuci sampai bersih
  2. Parut kencur hingga halus
  3. Larutkan parutan kencur ke dalam air hangat
  4. Selanjutnya, tambahkan garam secukupnya, aduk rata
  5. Saring air ramuan dan minum 1 kali sehari
  6. Lakukan secara rutin dan teratur

Selain untuk mengobati kencing batu secara alami, kencur juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatannya lainnya seperti mengobati perut mulas, keseleo, diare, batuk, masuk angin, radang lambung, sakit kepala, batuk berdahak pada anak, memperlancar haid dan masih banyak lagi khasiat kencur lainnya.

Itulah informasi mengenai khasiat kencur untuk kencing batu yang harus Anda ketahui dan bisa menjadi solusi bagi Anda untuk mengobati kencing batu secara alami. Semoga bermanfaat..

Baca juga artikel lainnya:

Khasiat Kencur untuk Kencing Batu

Rabu, 08 Februari 2017

Penyakit Kencing Batu dan Pengobatannya

Penyakit Kencing Batu dan Pengobatannya,- Kencing batu adalah suatu kondisi terbentuknya benda padat seperti batu di saluran kencing yang terjadi akibat proses pengapuran kristal hasil sekresi tubuh atau zat-zat sisa yang tidak dapat terpecah secara sempurna sehingga mengalami pengendapan. Batu tersebut terdapat di ginjal, saluran kemih, dan saluran kencing.


Penyakit Kencing Batu dan Pengobatannya


Secara statistik, pria memiliki risiko lebih tinggi terkena kencing batu daripada wanita. Tetapi wanita juga harus berhati-hati karena kencing batu pada wanita juga mengalami peningkatan. Faktor usia dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kencing batu. Pada usia lebih dari 60 tahun berisiko lebih besar untuk menderita kencing batu. Namun sekarang, banyak orang yang masih muda menderita penyakit kencing batu salah satunya karena faktor pola hidup yang tidak sehat.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kencing batu, antara lain karena penurunan fungsi filtrasi ginjal akibat faktor usia atau infeksi bakteri, faktor genetik, penumpukan zat-zat akibat konsumsi suplemen dan zat-zat kimia tertentu, kurangnya konsumsi air putih,  dan akibat sering menahan buang air kecil.

Ciri-Ciri Kencing Batu yang Harus Diwaspadai

Batu pada saluran kencing dapat berukuran kecil dan besar. Semakin besar ukurannya, maka akan semakin menghambat saluran kencing dan menimbulkan banyak keluhan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kencing batu:
  • Adanya darah dalam urine.
  • Sakit saat berkemih.
  • Sakit pinggang.
  • Sering buang air kecil tetapi air seni yang keluar sedikit-sedikit.
  • Demam.
  • Badan mudah lelah.
  • Mual dan muntah.

Cara Pengobatan Kencing Batu

Jenis pengobatan kencing batu dilakukan berdasarkan besar kecilnya batu, faktor penyebab dan jenis batu. Pengobatan yang lakukan untuk mengobati kencing batu ada 2 cara, yaitu dengan pengobatan medis dan pengobatan tradisional.

Pengobatan kencing batu secara medis, diantaranya adalah:


  • Tindakan Operasi, ditujukan untuk mengangkat batu yang ukurannya besar. Dokter akan melakukan pembedahan dan mengangkat batu yang terdapat di saluran kencing.
  • Ureterorenoskopi, yaitu prosedur pengangkatan kencing batu dengan menggunakan sebuah alat yaitu ureteroskop yang dimasukan ke ureter melalui uretra dan kandung kemih. Alat yang menyerupai selang kecil ini dilengkapi dengan kamera dan lampu untuk melihat letak batu tersebut dan setelah letak batu diketahui, batu akan dihancurkan. Ureterorenoskopi biasanya dilakukan untuk menangani batu yang terjebak di dalam ureter.
  • Cystolitholapaxy, yaitu cara untuk menghancurkan batu di dalam kandung kemih sampai menjadi kepingan kecil dengan laser, ultrasound, atau alat mekanis. Setelah menjadi kepingan kecil, dokter akan mengeluarkannya bersamaan dengan urine. Jika menggunakan prosedur ini penderita akan berisiko terkena infeksi dan cedera pada kandung kemih. Dokter akan memberikan antibiotik sebelum memulai prosedur ini untuk mengurangi risiko infeksi.

Pengobatan kencing batu secara tradisional, diantaranya sebagai berikut:
 
1. Kumis Kucing

Kumis kucing sering dipakai oleh orang tua zaman dulu sebagai obat salah satunya untuk mengatasi kencing batu. Caranya adalah dengan merebus 25 gram daun kumis kucing, 25 daun ngokilo, 25 gram daun meniran dan akarnya, dan 25 gram daun keci beling. Semua bahan di cuci bersih, kemudian rebus ke dalam 4 gelas air sampai mendidih. Saring air rebusan dan minum 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.

2. Daun Sirsak

Daun sirsak bermanfaat untuk pengobatan penyakit ginjal. Daun sirsak dapat membantu mengeluarkan dan juga mengikis kristal batu ginjal.  Caranya  dengan merebus beberapa daun sirsak, kemudian saring air rebusan dan minum  secara teratur sebanyak 2 kali sehari.

3. Kulit Manggis

Dengan kandungan antioksidan yang tinggi yaitu xanthone yang bersifat diuretic, yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit ginjal. Dengan mengkonsumsi kulit manggis dalam bentuk jus, ekstrak manggis, dan lainnya secara teratur, maka sedikit demi sedikit kencing batu akan luruh dan akan keluar dari ginjal melalui urine.

4. Konsumsi Air Putih

minum air putih merupakan obat kencing batu yang paling efektif untuk mengencerkan zat-zat yang pekat di dalam ginjal dan saluran kencing sehingga zat-zat tersebut tidak mengendap menjadi batu yang lebih besar tetapi dapat keluar dengan lancar bersama urine. Dengan mengkonsumsi air putih yang cukup setiap harinya, dapat mengurangi risiko Anda terkena kencing batu.

Penyakit kencing batu sangatlah mengganggu dan menyakitkan, jika tidak segera diobati bisa mengganggu kesehatan tubuh lainnya secara tidak langsung. Mengobati pada tahap awal lebih baik daripada mengobati penyakit yang sudah masuk ke tahap komplikasi. Terutama ke tahap infeksi saluran kemih atau gagal ginjal. Sebelum terlambat, jagalah kesehatan tubuh Anda sejak dini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga artikel ini bermanfaat..

Simak artikel lainnya:
 Penyakit Kencing Batu dan Pengobatannya

Selasa, 07 Februari 2017

Anyang-Anyangan pada Wanita Hamil dan Cara Menanganinya

Anyang-Anyangan pada Wanita Hamil dan Cara Menanganinya,- Anyang-anyangan atau dalam istilah lainnya disebut dengan frekuensi atau seringnya buang air kecil namun air yang keluar sedikit. Anyang-anyangan adalah salah satu indikasi dari penyakit infeksi saluran kemih atau gangguan pada ginjal. Anyang-anyangan merupakan salah satu masalah saluran kencing yang sering di alami oleh wanita hamil.


Anyang-Anyangan pada Wanita Hamil dan Cara Menanganinya


Keluhan anyang-anyangan dapat mengganggu kenyamanan wanita hamil. Anyang-anyangan yang sulit tuntas membuat rasa nyeri pada bagian kewanitaan ibu hamil, hal ini disebabkan karena tertekannya kandung kemih oleh pembesaran rahim selama mengandung yang menyebabkan urine sulit keluar. Saat mengalami anyang-anyangan, biasanya air seni akan keluar sedikit dan muncul rasa panas.

Salah satu penyebab anyang-anyangan adalah dehidrasi. Karena saat dehidrasi tubuh akan kekurangan cairan yang dapat menurunkan produksi urine, sehingga cairan yang keluar tidak banyak. Dan ini akan menyebabkan ibu hamil mudah terserang anyang-anyangan.

Cara Menangani Anyang-Anyangan pada Wanita Hamil

Berikut adalah cara  menangani anyang-anyangan pada wanita hamil:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Saat terserang anyang-anyangan, rangsangan untuk buang air kecil sangat tinggi dan harus diimbangi dengan konsumsi air putih yang tinggi pula. Karena dengan asupan air yang cukup akan mengusir bakteri penyebab anyang-anyangan yang bersarang di kandung kemih. Pakar kesehatan menyarankan untuk ibu hamil sebaiknya konsumsi air putih sebanyak 2 liter  atau sekitar 6-10 gelas dalam sehari, dengan ini iritasi kandung kemih dapat diatasi.

2. Jangan Menahan Buang Air Kecil

Bagi ibu hamil, menahan buang air kecil adalah salah satu penyebab anyang-anyangan. Saat ingin kencing jangan pernah menahannya, lebih baik langsung pergi ke kamar kecil untuk segera buang air kecil.

3. Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan

Dengan sering membersihkan daerah kewanitaan dengan sabun khusus, Anda sudah mencegah terjadinya anyang-anyangan pada diri Anda. Anda harus mengganti secara rutin celana dalam, agar organ kewanitaan senantiasa bersih, kecil kemungkinan Anda tidak akan terserang anyang-anyangan.

4. Memperbaiki Posisi Tidur

Bagi Anda yang sedang hamil wajib untuk memperbaiki posisi tidur Anda. Aturlah posisi Anda sebelum tidur, karena posisi tidur sangat mempengaruhi kesehatan tubuh Anda. Posisi tidur dengan menghadap ke samping kiri dan menekuk kaki adalah posisi yang terbaik menurut pakar kesehatan. Hal ini dapat mencegah anyang-anyangan.

5. Lakukan Senam Ringan

Jika Anda melakukan senam ringan saat sedang hamil, maka tubuh akan menjadi lebih sehat dan terhindar dari anyang-anyangan. Lakukan senam ringan sesuai dengan instruktur senam yang profesional untuk menghindari gerakan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil.

6. Mengkonsumsi Ramuan Jeruk Nipis

Salah satu obat tradisional untuk mengobati anyang-anyangan pada ibu hamil adalah dengan ramuan jeruk nipis. Caranya cukup mudah, ambil 1 buah jeruk nipis lalu peras airnya, tambahkan gula pasir dan air panas sesuai selera. Minum ramuan ini secara rutin agar anyang-anyangan segera berhenti.

7. Mengurangi Aktivitas Berat

Bagi ibu hamil ada baiknya untuk menjaga kesehatan dengan menghindari aktivitas yang berat seperti mengangkat beban terlalu berat, berjalan terlalu jauh dan lain sebagainya. Aktivitas yang terlalu berat dapat menyebabkan anyang-anyangan bahkan sampai keguguran.

8. Mengkonsumsi Ramuan Daun Kumis Kucing

Caranya adalah keringkan beberapa lembar daun kumis kucing, seduh daun kumis kucing bersama dengan  gula jawa. Lakukan seperti Anda sedang menyeduh teh. Harus dengan gula jawa, karena jika tidak khasiat dari daun kumis kucing sendiri akan berkurang dan menjadi hilang manfaatnya.

9. Mengkonsumsi Sirsak

Sirsak dapat dimanfaatkan untuk mengobati anyang-anyangan. Ambil 1 buah sirsak setengah matang lalu kupas dan cuci bersih. Setelah itu rebus buah sirsak ke dalam 2 gelas air dan tambahkan gula pasir sesuai selera sampai mendidih. Kemudian tiriskan dan saring airnya, minum ramuan ini secara rutin agar anyang-anyang segera hilang.

10. Mengikat Jempol Kaki

Ini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menghilangkan anyang-anyangan pada ibu hamil. Memang belum ada penelitian medis yang mengatakan bahwa cara ini mampu mengatasi anyang-anyangan dengan baik. Namun sering dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa mengikat jempol kaki dengan karet gelang dapat menghentikan anyang-anyangan dengan cepat. Cukup 10 sampai 15 menit atau sampai anyang-anyangan sembuh, namun jangan terlalu lama karena aliran darah ke jempol kaki akan terhambat dan membuat jempol kaki Anda sakit jika terlalu lama diikat dengan karet gelang. 


Demikianlah informasi tentang  anyang-anyangan pada wanita hamil dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat..

Baca juga artikel lainnya:

Anyang-Anyangan pada Wanita Hamil dan Cara Menanganinya

Senin, 06 Februari 2017

Ramuan Tradisional untuk Menghancurkan Batu Ginjal Secara Alami

Ramuan Tradisional untuk Menghancurkan Batu Ginjal Secara Alami,- Untuk menghilangkan batu ginjal, Anda dapat melakukan operasi. Tetapi, risiko yang didapatkan dengan jalan operasi lebih besar dan harganya juga cukup mahal. Namun, Anda dapat beralih pada obat tradisional untuk mengeluarkan batu ginjal yang lebih aman untuk dikonsumsi dan tanpa efek samping.

Ramuan Tradisional untuk Menghancurkan Batu Ginjal Secara Alami

Indonesia merupakan negara berdaerah tropis yang kaya akan tanaman obat. Dengan mudah kita dapat menemui berbagai jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan khasiatnya untuk menghancurkan batu ginjal. Berikut adalah ramuan tradisional untuk menghancurkan batu ginjal secara alami:


Ramuan Tradisional untuk Menghancurkan Batu Ginjal Secara Alami


1. Daun Kumis Kucing

Daun kumis kucing sudah dikenal sebagai tanaman obat yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya adalah batu ginjal. Bahan yang diperlukan untuk membuat ramuan ini adalah 30 lembar daun kumis kucing, 20 gram daun meniran, dan 30 gram daun keci beling. Cara membuat ramuan ini sangat sederhana, yaitu cuci semua bahan hingga bersih kemudian rebus ke dalam 4 gelas air. Tunggu air rebusan hingga mendidih dan tersisa setengahnya saja. Saring air rebusan dan minum ramuan ini 2 kali sehari sebanyak 2 gelas.

2. Daun Keci Beling

Keci beling banyak dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit. Keci beling juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan batu ginjal. Siapkan 7 lembar daun keci beling, 4 lembar daun kumis kucing, 5 batang meniran beserta akarnya, 1 rimpang kunyit sebesar telur ayam. Untuk membuat ramuan ini, cuci semua bahan sampai benar-benar bersih kemudian rebus ke dalam 3 gelas air hingga tersisa 3/4 saja. Saring air rebusan dan minum 3 kali sehari sebanyak 1/2 gelas sekali minum.

3. Daun Sendok

Daun sendok dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah gangguan pada saluran kencing, termasuk batu ginjal. Caranya, siapkan 30 gram daun sendok, 60 gram daun krokot berwarna hijau, dan 60 gram akar alang-alang. Cuci semua bahan hingga bersih, kemudian rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa setengah. Saring air rebusan kemudian minum ramuan  ini 2 kali sehari sebanyak 1 gelas sekali minum.

4. Daun Gempur Batu

Sesuai dengan namanya, daun ini sangat efektif dan juga ampuh untuk menghancurkan batu ginjal. Siapkan 7 lembar daun gempar batu, 7 lembar daun kembang bugang, dan 30 gram semanggi gunung. Caranya, cuci semua bahan kemudian rebus ke dalam 4 gelas air hingga tersisa separuhnya. Saring air rebusan kemudian minum ramuan  ini 2 kali sehari sebanyak 1 gelas sekali minum.

5. Daun Pegangan

Daun pegangan mempunyai khasiat untuk mengobati batu ginjal. Langkah pertama adalah dengan menyiapkan bahannya yaitu 30 gram daun pegangan, 50 gram rambut jagung, dan 30 gram keci beling. Caranya, cuci semua bahan hingga bersih kemudian rebus ke dalam 4 gelas air, tunggu air rebusan hingga tersisa separuhnya. Saring air rebusan dan minum 2 kali sehari dengan dosis 1 gelas untuk sekali minum.

6. Daun Tempuyung

Daun tempuyung merupakan tanaman yang mampu mengobati berbagai penyakit, diantaranya adalah batu ginjal. Siapkan 50 gram daun tempuyung yang sudah di cuci bersih, kemudian rebus ke dalam 1 gelas air sampai mendidih. Saring air rebusan dan minum ramuan ini dalam keadaan hangat sebanyak 3 kali sehari.

7. Daun alpukat

Selain buahnya yang enak, daun alpukat juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan batu ginjal. Bahan yang diperlukan adalah 5 lembar daun alpukat, 30 gram daun tempuyung, dan 5 buah tonkol jagung. Caranya cuci semua bahan sampai bersih, rebus ke dalam 4 gelas air dan tunggu hingga tersisa separuhnya. Saring air rebusan dan minum 2 kali sehari sebanyak 2 gelas secara teratur setiap pagi dan sore.

Selain dengan ramuan tradisional, penderita batu ginjal sebaiknya mengkonsumsi banyak air putih dan menghindari makanan atau minuman yang menjadi pantangannya seperti daging merah, susu, bayam, minuman berkafein, kacang-kacangan dan yang lainnya.

Itulah informasi mengenai beberapa ramuan tradisional yang dapat menghancurkan batu ginjal secara alami. Semoga bermanfaat..

Simak juga artikelnya:
Ramuan Tradisional untuk Menghancurkan Batu Ginjal Secara Alami

Biaya Operasi Kencing Batu

Biaya Operasi Kencing Batu,- Kencing batu atau batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang mengganggu saluran kandung kemih, yang terbentuk karena adanya perubahan dalam keseimbangan normal air, garam, mineral dan lainnya yang terdapat di dalam air seni. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya, karena jika terus dibiarkan penyakit ini akan menyebabkan gagal ginjal.


Biaya Operasi Kencing Batu

Penyakit kencing batu dapat berkembang ketika kandung kemih tidak mengosongkan sepenuhnya yang mengakibatkan urine membentuk kristal. Bentuk batu ginjal berbeda-beda ada yang berukuran kecil seperti pasir, ada yang berukuran besar seperti bola golf, ada yang halus dan ada juga yang bergerigi.

Penyakit kencing batu bisa menyerang siapa saja, baik yang muda maupun tua. Saat batu masih berukuran kecil, penderita tidak akan merasakan ada gejala dan akan terbuang bersama urine melalui saluran ureter karena tanpa ada gejala. Jika batu sudah berukuran besar dan melebihi saluran ureter, maka akan menghambat dan terjadi gesekan, penumpukan air urine, luka pada dinding ureter dan iritasi yang menyebabkan urine keluar bersamaan dengan darah.

Gejala batu ginjal bisa berupa mual dan muntah, menggigil, demam, sakit pada pinggang, sakit di perut bagian bawah, dan sakit pada selangkangan. Bagi Anda yang menderita penyakit kencing batu, apakah dengan melakukan operasi adalah jalan yang terbaik untuk menyembuhkan penyakit kencing batu? Tentu saja tidak bukan?

Biaya Operasi Kencing Batu

Dengan melakukan operasi pengangkatan hanya akan menimbulkan efek samping pada tubuh Anda, diantaranya pendarahan yang terus menerus, terdapat bekas luka akibat operasi, dan tentunya Anda akan mengeluarkan biaya yang sangat besar.

Berikut adalah rincian biaya operasi kencing batu:
  • Untuk operasi kencing batu berkisar antara Rp.7.000.000,- sampai Rp.25.000.000,- Belum termasuk biaya obat-obatan setelah operasi dan biaya rawat inap.
  • Untuk check up setelah operasi dengan kisaran Rp.100.000,- sampai Rp.200.000,- Belum termasuk dengan biaya pemeriksaan tambahan, biaya makan, transportasi dan hal-hal lainnya.
  • Biaya operasi kencing batu tergantung pada pelayanan yang Anda pilih dan kebijakan rumah sakit. Karena setiap rumah sakit memiliki harga yang berbeda-beda.

Itulah mengapa pentingnnya untuk menjaga kesehatan ginjal dengan memerhatikan apa-apa saja yang dimakan. Dengan memulai diet sehat tidak ada salahnya karena mengkonsumsi makanan yang baik dan bergizi juga turut menjaga kesehatan ginjal Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi gambaran untuk Anda.

Baca juga:
Biaya Operasi Kencing Batu

Sabtu, 04 Februari 2017

Khasiat Teripang untuk Batu Ginjal

Khasiat Teripang untuk Batu Ginjal,- Teripang atau yang dikenal dengan timun laut adalah spesies laut yang hidup di pesisir pantai. Sebagian besar teripang hidup di kawasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, terutama di kawasan Asia Tenggara. Teripang memiliki ratusan lebih spesies yang berbeda, namun hanya sebagian kecil teripang yang dapat dikonsumsi. Dan sebagian besar tidak bisa dikonsumsi karena memiliki kandungan racun yang berbahaya bagi tubuh.

Khasiat Teripang untuk Batu Ginjal

Teripang emas atau Golden Sticpus Variegatus merupakan salah satu spesies teripang yang dapat dikonsumsi. Teripang emas adalah spesies yang paling unggul diantara spesies teripang lainnya dan merupakan spesies yang berkualitas baik.


Kandungan Gizi Teripang

Teripang emas memiliki banyak kandungan aktif dibandingkan dengan teripang lainnya. Kandungan aktif pada teripang emas, antara lain Asam Amino, Asam Lemak Essensial, Antiseptik Alamiah, Cell Growth Factor, Chondroitin, Filinopsida A, Gamapeptide, Glucasaminoglycans (GAGs), Glucosamine, Glikosida, Keratin, Kolagen 80,0%, Mineral, Lektin, Mukopolisakarida, Omega 3,6, dan 9, Protein 86,8%, Air 8,9%, Karbohidrat 4,8%, Kalsium 0,01%, Fosfor 23%, Natrium 770,0%, Kalium 91,0%, Saponint, dan Vitamin.


Khasiat Teripang untuk Batu Ginjal

Kandungan aktif Cell Growth Factor mempunyai khasiat untuk meregenerasi sel dan jaringan tubuh manusia yang rusak bahkan membusuk, sehingga dapat sehat dan pulih kembali. Teripang emas juga di percaya mampu mengatasi bahkan menyembuhkan berbagai penyakit salah satunya adalah penyakit batu ginjal. Pengobatan dengan menggunakan teripang emas sebagai obat serba guna dan antiseptik tradisional sudah dikenal sejak 300 tahun yang lalu, oleh masyarakat Pulau Langkawi di Semenanjung Malaya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh dr. Zen Djaja, M.D. di Malang, Jawa Timur, menemukan kandungan asam amino dalam teripang emas sangat berperan penting dalam memperbaiki metabolisme tubuh, sehingga tidak terjadi pengendapan batu ginjal. Ekstrak teripang membantu kerja enzim oksidae urat atau urikase, sehingga kristal kalsium tidak terbentuk. Kristal kalsium tidak larut dalam air dan menumpuk di ginjal. Dengan bantuan enzim urikase, asam urat diubah menjadi allantion dan larut  dalam air, lalu keluar bersamaan dengan urine.

Selain untuk batu ginjal, teripang emas juga memiliki khasiat lain untuk mengobati  penyakit yang lainnya seperti penyakit jantung, asma, maag, darah tinggi, asam urat, kanker, diabetes melitus, memperlancar peredaran darah, menurunkan kolestrol dan masih banyak lagi khasiat teripang emas untuk mengobati berbagai penyakit.

Jika Anda memanfaatkan teripang emas untuk mengobati penyakit batu ginjal yang Anda derita, maka penyakit batu ginjal Anda akan teratasi dan sembuh  tanpa harus melakukan operasi pengangkatan batu ginjal. Teripang emas dengan khasiat luar biasa dapat menghancurkan batu ginjal dengan aman dan tanpa efek samping. Itulah ulasan mengenai khasiat teripang untuk batu ginjal, semoga bermanfaat.
 
Simak juga artikel lainnya: 
Khasiat Teripang untuk Batu Ginjal

Jumat, 03 Februari 2017

Gejala Sakit Ginjal pada Wanita yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

Gejala Sakit Ginjal pada Wanita yang Harus Diwaspadai Sejak Dini,- Gejala sakit ginjal pada wanita tidaklah jauh berbeda dengan gejala yang timbul pada umumnya. Pada tahapan awal gejala sakit ginjal tidak akan terlihat parah. Tetapi lama kelamaan gejala tersebut akan menjadi parah. Jika gejala batu ginjal pada wanita semakin parah, maka semakin banyak masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Secara umum kelainan ginjal yang terjadi pada wanita bisa berupa infeksi saluran kemih atau gagal ginjal.

Ginjal adalah salah satu organ ekskresi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membuang racun. Jika ginjal tidak berfungsi dengan seharusnya, maka di dalam tubuh akan tertinggal banyak zat racun  yang dapat membahayakan tubuh.

Gejala Sakit Ginjal pada Wanita yang Harus Diwaspadai Sejak Dini


Gejala Sakit Ginjal pada Wanita yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

Pada umumnya penyakit ginjal terjadi karena kebanyakan masyarakat belum mengetahui secara pasti penyakit ginjal dan gejalanya, yang membuat penyakit ginjal menjadi parah. Selain kurangnya kesadaran diri, faktor keturunan juga menjadi sebab sakit ginjal. Berikut adalah beberapa gejala sakit ginjal pada wanita yang perlu diwaspadai sejak dini:

1. Rasa gatal yang berlebihan

Jika ginjal sudah tidak berfungsi dengan normal, maka akan terjadi tumpukan kotoran  dari sisa metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan gatal yang berlebihan dan tidak sewajarnya. Rasa gatal ini bisa menimbulkan luka dan pendarahan karena sering digaruk dan terjadi secara terus menerus. Gejala ini biasanya dirasakan di bagian tangan, pergelangan kaki serta tangan, dan bisa juga dirasakan di bagian tubuh yang lain.

2. Menggigil Kedinginan

Pada beberapa kasus sakit ginjal, biasanya penderita akan merasakan sangat dingin bahkan sampai menggigil saat tengah malam padahal suhu tidak terlalu dingin. Rasa dingin yang dirasakan tubuh sepanjang waktu, menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah akibat gangguan pada ginjal.

3. Menderita Sesak Nafas

Ginjal yang tidak berfungsi secara normal akan membuat penumpukan cairan di dalam tubuh. Cairan tersebut akan menumpuk di paru-paru, sehingga paru-paru seolah tertutup dan akan merasa sesak nafas atau sulit bernafas. Kurangnya pasokan oksigen membuat tubuh kekurangan oksigen atau nafas mudah habis.

4. Cepat Lelah

Kurang sel darah merah dan oksigen di dalam tubuh akan membuat penderita ginjal mudah lelah. Alasannya adalah oksigen sangat diperlukan oleh tubuh dalam pemecahan makanan menjadi  energi. Jika oksigen yang ada di dalam tubuh sedikit akibatnya adalah makanan yang dipecahkan menjadi energi pun hanya sedikit. Kekurangan energi di dalam tubuh bisa menyebabkan penderita ginjal menjadi mudah lelah dan lemas.

5. Tidak Bisa Konsentrasi

Pada penderita ginjal akan sulit sekali untuk konsentrasi. Bahkan untuk waktu yang sebentar saja dia tidak bisa untuk konsentrasi. Sulit konsentrasi itu disebabkan oleh anemia yang diderita oleh penderita ginjal. Asupan oksigen yang tidak cukup atau sedikit dan juga sedikitnya sel darah merah di otak membuat penderita penyakit ginjal sulit untuk melakukan konsentrasi.

6. Sering Kehilangan Keseimbangan

Rasa pusing yang sering dialami oleh penderita ginjal menyebabkan dirinya tidak bisa menjaga keseimbangan. Untuk berjalan dan beranjak dari tempat tidur orang yang menderita penyakit ginjal akan sering sekali terjatuh.

7. Sakit di Sekitar Pinggang

Sakit disekitar pinggang merupakan gejala yang umum terjadi pada penderita penyakit ginjal. Kondisi ini juga menjadi salah satu gejala sakit ginjal pada wanita yang biasanya mengakibatkan batu ginjal terjebak dalam ureter. Itulah yang menyebabkan rasa sakit tersebut. Pada awalnya rasa sakit tersebut hanya terasa sesekali saja, namun semakin lama dan semakin parah penyakit ginjal yang Anda rasakan, maka rasa sakit di sekitar pinggang akan sering muncul dan berlangsung lama.

8. Hormon Terganggu

Orang yang menderita sakit ginjal akan memiliki ginjal yang tidak berfungsi sehingga kinerja ginjal tidak maksimal. Ginjal memiliki fungsi untuk memproduksi hormon. Fungsi ginjal yang menurun bisa membuat gangguan hormon. Gangguan hormon itu bisa mengakibatkan hormon pembuat tekanan di dalam darah meningkat sedangkan hormon-hormon lainnya menurun.

Sudah seharusnya Anda mempelajari dan mengetahui gejala sakit ginjal sedini mungkin agar Anda bisa menanganinya dan terhindar dari gangguan sakit ginjal yang lebih parah. Jika Anda tidak mau mengalami gejala sakit ginjal, Anda harus menjaga kesehatan tubuh dan banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas dalam sehari. Dengan demikian ginjal Anda akan lebih terjaga. 

Itulah beberapa gejala sakit ginjal pada wanita yang harus diwaspadai sejak dini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Baca juga:
 Gejala Sakit Ginjal pada Wanita yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

Dampak dan Efek Samping Operasi Batu Ginjal

Dampak dan Efek Samping Operasi Batu Ginjal,- Batu ginjal adalah penyakit yang dialami pada bagian ginjal yang didalamnya terdapat kristal kecil yang nantinya akan tumbuh menjadi besar, jika di diamkan tanpa proses penyembuhan dan pemulihan akan berdampak pada ginjal.

Dampak dan Efek Samping Operasi Batu Ginjal


Dampak dan Efek Samping Operasi Batu Ginjal

Banyak ilmuwan berpendapat, risiko tertinggi mengalami komplikasi operasi batu ginjal lebih pada mereka yang berusia lanjut dan telah sakit serta pernah dirawat selama beberapa tahun terakhir. Komplikasi dari pengangkatan batu ginjal mengalami kenaikan atau cenderung lebih berbahaya.

Hampir 95% kasus batu ginjal tidak harus melakukan operasi, karena batu ginjal sendiri bisa hilang seiring dengan pengobatan yang tepat dan pola hidup yang sehat. Batu ginjal dengan ukuran 5 mm bisa sembuh tanpa harus melakukan operasi. Apabila ukuran batu ginjal sudah mencapai 10 mm atau bahkan sebesar bola golf, maka harus melakukan penghancuran dengan cara operasi. Batu tersebut lama-kelamaan akan membesar dan akan menimbulkan kerusakan pada ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal.

Kehadiran penyakit lain setelah melakukan operasi pengangkatan batu ginjal dan komplikasi keseluruhan meningkat menjadi 12% sampai 16%.

Efek Samping Operasi Batu Ginjal

Ada beberapa efek negatif yang dapat terjadi setelah operasi adalah pendarahan terus menerus, risiko infeksi dari peralatan yang tidak steril, kemungkinan saat operasi ginjal justru malah merusak dan mengganggu fungsi normalnya.

Terdapat bekas luka akibat operasi, ukurannya bisa mencapai 15cm sampai 25cm. Setelah melakukan operasi, penderita harus tinggal di rumah sakit selama 6-10 hari. Dalam masa penyembuhan dan pemulihan akan berlangsung selama 4 sampai 6 minggu setelah operasi.

Efek lain juga dapat menimbulkan cedera jaringan, terutama pada pembuluh darah yang berdinding tipis akan mengakibatkan pendarahan pada air seni dan hal ini menyebabkan air seni berdarah. Cedera jaringan akan menimbulkan reaksi radang, yang masa pemulihannya membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 2 minggu.

Jika Anda tidak ingin mengalami hal di atas, ada cara lain untuk menghancurkan batu ginjal yaitu dengan cara alami. Anda cukup mengkonsumi obat herbal, karena obat herbal tidak mempunyai efek samping seperti di atas. 

Demikianlah informasi mengenai dampak dan efek samping operasi batu ginjal, semoga bermanfaat.
Salam sehat, by Cara Mengobati Batu Ginjal

Baca juga:

Dampak dan Efek Samping Operasi Batu Ginjal

Kamis, 02 Februari 2017

Waspadai Kencing Batu pada Pria, Kenalilah Ciri-Cirinya!

Waspadai Kencing Batu pada Pria, Kenalilah Ciri-Cirinya!,- Ginjal merupakan organ tubuh yang rentan terhadap penyakit yang timbul, salah satunya adalah batu ginjal. Kencing batu atau yang sering disebut batu ginjal adalah penyakit yang membuat saluran kandung kemih menjadi terganggu. Kencing batu terbentuk ketika terjadi perubahan dalam keseimbangan normal air, mineral, garam dan hal lain yang di temukan dalam air seni. Biasanya jenis yang paling umum dari kencing batu adalah berasal dari kalsium yang bercampur dengan oksalat.

Waspadai Kencing Batu pada Pria, Kenalilah Ciri-Cirinya!


Kenalilah Ciri-Ciri Kencing Batu pada Pria

Penyakit kencing batu pada pria di diagnosis tidak menunjukkan gejala, dan akan di ketahui secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan analisa air kemih secara rutin. Pengobatan pada penyakit kencing batu yang tidak menunjukkan gejala, biasanya tidak perlu di atasi. Dengan minum banyak air, akan membantu untuk mengeluarkan batu di dalam tubuh.

Berikut adalah ciri-ciri kencing batu pada pria:
  1. Kesulitan saat buang air kecil dan sering buang air kecil pada malam hari dengan tiba-tiba, air seninya mengalami perubahan warna menjadi keruh dan berdarah kalau sudah parah.
  2. Bengkak pada mata serta rasa sakit, apabila terjadi pada usia dini akan timbul gejala bengkak pada tangan dan kaki.
  3. Batu di dalam kandungn kemih menyebabkan nyeri di perut bagian bawah.
  4. Mual dan muntah, perut kembung, demam, menggigil, air kemih mengandung darah dan penderita akan sering buang air kecil.
  5. Rasa nyeri hebat yang timbul dan hilang, biasanya di daerah punggung antara tulang rusuk dan tulang pinggang yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha dalam.
  6. Kencing batu dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, jika batu menyumbat aliran kemih. Bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadi infeksi.
  7. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Dalam pencegahannya, Anda dapat melakukan pola hidup sehat, konsumsi air putih minimal 8 gelas/hari, pola makan yang teratur, gizi yang seimbang, olahraga teratur, untuk Anda yang memiliki aktifitas duduk perbanyak konsumsi air putih dan istirahat cukup bisa menstabilkan daya tahan tubuh agar tetap terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit yang berisiko.

Itulah informasi mengenai  kencing batu pada pria yang harus Anda waspadai. Semoga bermanfaat..

 Waspadai Kencing Batu pada Pria, Kenalilah Ciri-Cirinya!

Sakit Saat Berkemih, Tanda Penyakit Apa?

Sakit Saat Berkemih, Tanda Penyakit Apa?,- Sakit saat berkemih atau dysuria merupakan gejala ketidaknyamanan, nyeri dan rasa terbakar saat buang air  kecil. Gejala tersebut dapat mengakibatkan penyakit infeksi saluran kemih.

Sakit Saat Berkemih, Tanda Penyakit Apa?

Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang mengenai bagian dari saluran kemih. ISK disebabkan oleh bakteri E.coli yang umumnya hidup di dalam usus besar dan sekitar anus. Bakteri ini bisa masuk ke dalam saluran uretra jika seseorang kurang baik dalam melakukan pembersihan setelah buang air kecil maupun besar. Penyakit ISK juga bisa disebabkan oleh iritasi setelah berhubungan seksual dan akibat terganggunya kinerja pengosongan urine oleh kondisi tertentu.

Ketika mengenai saluran kemih di bagian atas, disebut dengan istilah pielonefritis (infeksi ginjal) sedangkan di bagian bawah disebut dengan istilah sistitis (infeksi kandung kemih). Infeksi saluran kemih lebih rentan terjadi pada kaum wanita dibandingkan pria. Pada pria, lebih sering terjadi pada pria berusia lanjut daripada pria berusia muda.

Infeksi saluran kemih terbagi menjadi dua berdasarkan bagian sistem yang terkena dampaknya, yaitu atas dan bawah. ISK atas merupakan infeksi yang terjadi di ureter dan ginjal. Berikut ini adalah gejala-gejala ISK atas:
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Demam dan menggigil
  • Nyeri pada pinggang, punggung, bahkan selangkangan
  • Merasa lelah
Sedangkan ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi di uretra dan kandung kemih. Berikut adalah gejala-gejalanya, antara lain:
  • Selalu ingin buang air kecil
  • Nyeri atau perih saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil, tapi dengan volume sedikit-sedikit
  • Perut bagian bawah merasa tidak nyaman
  • Nyeri panggul pada wanita
  • Nyeri anus pada pria
  • Nyeri punggung
  • Bau urine yang menyengat
  • Warna urine keruh, bahkan bercampur darah
Penyebab Sakit Saat Berkemih

Berikut adalah fakor-faktor yang dapat mempengaruhi sakit saat berkemih:
  1. Sering menahan buang air kecil
  2. Kurang asupan serat
  3. Infeksi saluran kencing
  4. Infeksi kandung kemih
  5. Batu ginjal
  6. Infeksi dan gagal ginjal
  7. Gangguan pencernaan lainnya
Cara Menghindari Sakit Saat Berkemih

Untuk menghindari rasa sakit saat berkemih, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan wajib Anda lakukan. Diantaranya adalah:
  1. Menerapkan pola hidup sehat, dengan cara:
    • Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol
    • Rajin berolahraga
    • Sering minum air putih
    • Konsumsi buah dan sayur secara teratur
  2. Tidak menahan buang air kecil
  3. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi
  4. Selalu lakukan medical check up dan pemeriksaan rutin ke dokter
Untuk menghilangkan rasa sakit saat buang air kecil, Anda bisa menempatkan kantung atau botol berisi air hangat di atas perut. Dan ada baiknya juga, berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab rasa sakit saat berkemih sehingga dapat ditangani dengan tepat. 

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai sakit saat berkemih. Semoga artikel ini bermanfaat..
Salam sehat, by Cara Mengobati Batu Ginjal

Sakit Saat Berkemih, Tanda Penyakit Apa?

Rabu, 01 Februari 2017

Komplikasi Batu Ginjal

Komplikasi Batu Ginjal,- Gejala yang ditimbulkan dari batu ginjal sebenarnya jarang terjadi, namun bukan berarti batu ginjal tidak berbahaya. Apabila batu ginjal tersangkut di saluran kemih, maka akan menghambat jalan keluarnya air seni sehingga berisiko terjadinya infeksi ginjal. Infeksi pada ginjal dapat berakibat pada penyebaran bakteri dan mikroorganisme lainnya ke dalam darah. Sumbatan batu ginjal dapat meningkatkan tekanan dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal.

Komplikasi Batu Ginjal


Jika seseorang tidak dapat mengeluarkan air seni, maka orang tersebut tidak bisa mengeluarkan produk limbah dari tubuh. Apabila keadaan ini berlangsung lama, maka harus dilakukan operasi bedah dan akan mengalami kerusakan ginjal yang sangat parah.

Komplikasi Batu Ginjal

Komplikasi dari batu ginjal sendiri dapat disertai oleh hipertensi dan diabetes. Komplikasi yang paling parah dari batu ginjal adalah gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan suatu kondisi di mana ginjal sudah tidak berfungsi lagi dan keadaan tersebut dapat mengancam nyawa penderitanya. Komplikasi batu ginjal harus ditangani dengan serius menggunakan pengobatan batu ginjal yang tepat dan tanpa kambuh kembali.

Terdapat banyak faktor risiko tentang seseorang dengan batu ginjal lebih mungkin menderita gagal ginjal kronik. Seseorang dengan batu ginjal memiliki risiko dua kali mengalami gagal ginjal kronik tanpa memandang penyakit lainnya seperti hipertensi, diabetes mellitus, obesitas dan albumin (protein tubuh) di dalam urine.

Selain dari hipertensi dan diabetes, komplikasi batu ginjal juga bisa disebabkan oleh perawatan, ukuran dan posisi batu ginjal. Beberapa diantaranya adalah:
  • Sepsis. Di mana bakteri dan mikroorganisme yang terdapat di ginjal dapat lolos ke aliran darah dan menyebabkan infeksi. Gejalanya akan timbul di seluruh tubuh.
  • Steinstrasse. Steinstrasse adalah nama medis untuk penyumbatan yang disebabkan oleh fragmen batu di ureter (tabung yang menempel setiap ginjal ke kandung kemih).
  • Cedera pada ureter
  • Rasa sakit
  • Pendarahan akibat operasi
  • Infeksi saluran kemih
Untuk mencegah terjadinya komplikasi batu ginjal, Anda dapat menerapkan pola hidup sehat, perbanyak konsumsi air putih, dan hindari hal-hal yang dapat memicu batu ginjal sebelum terlambat.
Semoga artikel ini bermanfaat, salam sehat by Cara Mengobati Batu Ginjal

 Komplikasi Batu Ginjal

Gejala Batu Ginjal Pada Ibu Hamil Dan Cara Menanganinya

Gejala Batu Ginjal Pada Ibu Hamil Dan Cara Menanganinya,- Perubahan hormon dan fisik yang menyertai kehamilan kadang-kadang bisa membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi ginjal. Selama kehamilan, ibu hamil kadang susah untuk dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Hal ini membuat urine mengalir kembali ke ureter, membuat urine sulit melewati saluran kemih dengan cepat. Faktor ini dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi bakteri untuk berkembangbiak yang dapat menyebabkan infeksi, yang akhirnya menyebar ke ginjal dan mengakibatkan batu ginjal.

Gejala Batu Ginjal Pada Ibu Hamil Dan Cara Menanganinya

Gejala batu ginjal pada ibu hamil sulit di identifikasi, karena beberapa gejala batu ginjal dapat menyerupai seperti gejala pada kehamilan normal. Berikut adalah gejala batu ginjal pada ibu hamil:
  • Sakit ketika Buang Air Kecil
    Infeksi ginjal hampir selalu menyebabkan dorongan untuk sesering mungkin buang air kecil. Dorongan untuk buang air kecil juga bisa dialami oleh ibu hamil bahkan tanpa adanya infeksi penyakit ginjal. Hal ini terjadi, karena peningkatan tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim. Infeksi ginjal seringkali menyebabkan nyeri saat buang air kecil, seiring dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil.
  • Perubahan Warna Urine
    Infeksi ginjal bisa menyebabkan keluarnya urine yang abnormal. Urine mungkin terlihat agak gelap dan kadang-kadang juga urine bercampur darah (hematuria).
  • Punggung Terasa Sakit
    Sakit punggung adalah suatu kondisi yang terkait dengan kehamilan. Namun, batu ginjal juga bisa menyebabkan sakit punggung selama kehamilan, dan rasa sakitnya bisa parah. Nyeri akibat batu ginjal biasanya dirasakan di daerah punggung bawah atau daerah pinggang, di perut bagian bawah dan di daerah kandung kemih.
  • Nyeri di Ginjal Selama Kehamilan
    Jika Anda mengalami nyeri selama kehamilan, Anda dapat membedakan rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal. Karena rasa sakit akibat batu ginjal bersifat progresif dan secara bertahap akan meningkat setiap harinya. Rasa sakit pertama mengelilingi daerah pinggang yang kemudian pindah ke ureter, bahkan rasa sakitnya disertai dengan kram.
  • Gejala Lainnya
    Demam, dingin, mual dan muntah adalah beberapa gejala awal lainnya. Mual dan muntah dapat juga terjadi pada ibu hamil. Jika gejala tersebut disertai dengan masalah buang air kecil, maka kemungkinan besar terkena batu ginjal.

Itulah sedikit informasi mengenai gejala batu ginjal pada ibu hamil. Bagi Anda yang sedang pengobatan batu ginjal, kami pastikan Anda berada di website yang tepat dalam menangani keluhan yang Anda derita. Kami rekomendasikan untuk mengkonsumsi obat herbal berkhasiat tinggi obat batu ginjal QnC Jelly Gamat.

QnC Jelly Gamat sangat efektif mengobati batu ginjal tanpa operasi, karena terbuat dari bahan alami yaitu teripang atau gamat emas. Teripang yang dijadikan sebagai obat batu ginjal adalah teripang jenis Golden Stichopus Variegasus yang memiliki khasiat berbeda dengan jenis teripang lain. Dan dipadukan dengan bahan alami lain seperti Sweetener Stevia, Air RO, Pengemulsi Nabati, Essen Natural, serta Buah dan Sayur. Bahan tersebut digunakan untuk menghindari bahan kimia berbahaya. Informasi lebih lengkap Anda bisa kunjungi >> Cara Mengobati Batu Ginjal

Semoga artikel ini bermanfaat, salam sehat..

Gejala Batu Ginjal Pada Ibu Hamil Dan Cara Menanganinya

Anjuran dan Pantangan untuk Penderita Batu Ginjal

Anjuran dan Pantangan untuk Penderita Batu Ginjal,- Fungsi ginjal adalah menyaring kotoran di dalam darah, untuk dibuang bersama air seni. Batu ginjal terbentuk ketika kotoran-kotoran dari makanan mengeras dan membentuk kristal di ginjal maupun di saluran kemih.

Anjuran dan Pantangan untuk Penderita Batu Ginjal
Untuk mencegah terjadinya penyakit batu ginjal, kita harus mengetahui makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh di konsumsi oleh penderita penyakit batu ginjal. Karena walau bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati.

Anjuran untuk Penderita Batu Ginjal

Berikut ini adalah beberapa hal yang dianjurkan untuk penderita batu ginjal:
  • Perbanyak Minum Air Putih
    Mengkonsumsi air adalah cara yang efektif untuk mencegah batu ginjal, karena komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil. Penderita batu ginjal disarankan untuk buang air kecil sekitar 2,5 liter dalam sehari, sehingga harus minum lebih banyak dari jumlah tersebut.
  • Bawang putih
    Bawang putih merupakan makanan super yang memiliki anti-oksidan dan anti-pembekuan yang dapat mengurangi risiko penyakit batu ginjal. Bawang putih juga mengurangi kadar kolesterol jahat dan peradangan dalam tubuh.
  • Ceri
    Ceri kaya akan vitamin dan rendah protein. Jadi, ceri dianjurkan untuk mengurangi kadar kalium dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan ginjal.
  • Berries
    Berries seperti stroberi, cranberry, raspberry dan blueberry sangat ramah pada ginjal. Berries mengandung anti-inflamasi yang mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi kandung kemih.
  • Paprika Merah
    Orang dengan atau tanpa penyakit ginjal harus menyertakan paprika merah dalam makanan mereka. Paprika ini rendah kalium dan kaya akan vitamin (A, C dan B6), asam folat dan serat yang menjaga ginjal agar tetap sehat dan juga mencegah beberapa jenis kanker.
  • Bawang Merah
    Bawang merah dikonsumsi untuk menyembuhkan batu ginjal secara alami. Bawang merah berfungsi sebagai penawar racun dan membersihkan ginjal.
  • Kecambah
    Kecambah membersihkan ginjal dan mengurangi kemungkinan batu ginjal. Lebih baik dikonsumsi mentah daripada dimasak terlebih dahulu.
  • Kubis
    Kubis meningkatkan fungsi ginjal dan sering digunakan sebagai obat alami untuk memperbaiki dan menyehatkan ginjal.
  • Minyak zaitun
    Kita semua tahu bahwa minyak zaitun adalah salah satu minyak terbaik yang baik untuk jantung. Minyak zaitun mengandung anti-inflamasi asam lemak yang menurunkan oksidasi dan berkhasiat pada ginjal.
  • Apel dan Anggur
    Apel dan anggur adalah buah-buahan yang sehat, yang baik untuk detoksifikasi dan membersihkan ginjal.Penderita batu ginjal disarankan untuk mengkonsumsi buah ini setaip harinya.
  • Perbanyak Serat Tidak Larut
    Ada 2 jenis serat yakni serat yang larut dan serat yang tidak larut, masing-masing memiliki fungsi yang sama penting di dalam tubuh. Tetapi dalam hal ini, serat tidak larut yang terdapat pada gandum, padi dan terigu bisa mengurangi kadar kalsium dalam urine. Serat tersebut mengikat kalsium ketika berada di usus, sehingga tidak dikeluarkan melalui ginjal.

Pantangan untuk  Penderita Batu Ginjal

Berikut adalah beberapa pantangan yang harus dihindari penderita batu ginjal:
  • Daging Merah
    Daging merah merupakan makanan yang mengandung protein tinggi dan merupakan salah satu makanan pantangan penderita batu ginjal. Hal ini disebabkan karena pemecahan protein bisa menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras sehingga akan ada banyak racun yang harus disaring oleh ginjal. Selain itu, bahan makanan ini juga bisa meningkatkan kadar asam oksalat dalam tubuh sehingga menyebabkan resiko batu ginjal menjadi lebih tinggi.
  • Konsumsi Ikan
    Ikan mengandung protein dalam jumlah yang tinggi sehingga bisa meningkatkan jumlah kalsium dan penyebab asam urat tinggi dalam tubuh penderita batu ginjal. Ikan mengandung zat purin yang dapat dipecah menjadi asam urat dan masuk ke dalam urin. Makanan ini bisa menyebabkan produksi asam urat yang berlebihan sehingga bisa menyebabkan risiko yang lebih berat untuk penderita batu ginjal.
  • Batasi Konsumsi Vitamin C
    Salah satu hasil metabolisme vitamin C adalah oksalat. Oksalat bisa membentuk kristal, sehingga penderita batu ginjal harus membatasi asupan vitamin C.
  • Batasi Oksalat
    Oksalat (asam yang mengandung satuan COO2) dapat membentuk kristal penyebab batu ginjal. Oleh karena itu, penderita batu ginjal disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghindari makanan yang banyak mengandung oksalat. Diantaranya adalah teh, bayam, coklat, gandum dan biji-bijian.
  • Batasi Asupan Kalsium
    Umumnya tubuh hanya menyerap kalsium yang dibutuhkan. Jika kalsium pada tubuh berlebih maka kelebihan tersebut akan dibuang bersama air seni melalui ginjal. Ada baiknya mulai saat ini Anda bisa membatasi asupan kalsium tidak lebih dari 800mg perhari. Beberapa makanan yang banyak mengandung kalsium antara lain seperti sayuran hijau, dan olahan susu.
  • Batasi Konsumsi Garam
    Dengan mengurangi konsumsi garam natrium, maka akan mengurangi jumlah kalsium yang dikeluarkan oleh ginjal. Sebaiknya mengkonsumsi garam dibatasi antara 2.500 -3.500 mg/hari, terlalu banyak garam yang dikonsumsi mengakibatkan banyaknya kalsium dalam urine yang akan memicu pembentukan batu ginjal.
Itulah beberapa anjuran dan pantangan untuk penderita batu ginjal yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Salam sehat, by Cara Mengobati Batu Ginjal

 Anjuran dan Pantangan untuk Penderita Batu Ginjal